Tuesday, February 12, 2013

Renungan

senyum

seorang teman datang bertamu sore ini
seorang teman yang sewajarnya mungkin kusebut bapak
beliau datang datang tak seperti biasanya yang sll tampak tegar, dan kata2ya
ng inspiratif

tak disangka sore ini beliau menyampaikan segala unek2na
setelah berpuluh tahun beliau membangun dan membesarkan perusahaannya beliau ingin menyerahkan tanggun jawab perusahaan kepada anak2nya namun masalah kembali muncul ketiga anaknya yang semuanya laki2merasa  berhak untuk menempati pucuk kepemimpinan sempat terpikir oleh beliau orang  yang paling tepat menggantikannya adalah si bungsu  karena yg selama  ini mengabdikan diri disana
trus bagaimana dengan kedua saudaranya???kedua kakaknya adalah seorang pejabat teras di Pemda!
trusss apa masalahnya...bukankah dengan demikian masalah telah terselesaikan????
usut punya usut ternyata kedua kakanya tidak terma dengan keputusan tersebut...em,,,,,gawat kalo dah gini urusannya.....
setelah hampir 2jam mendengarkan cerita yang bisa saya hanya mampu berkata
"bapak tak da yang bisa disalahkan karena bibit na sudah bapak siram dan pupukin sedari dulu dan skg nie telah tumbuh subur...cobalah sekarang rapikan coba tata kembali,,,tak ada jaminan bapak akan mendapatkan hasil yg bapak harapkan,,,cuma yang mungkin bapak harus  ingat anak bapak3 bukan satu atau dua,,,rangkul mereka semua"
akhirnya beliau berdiri dgn senyum dan lekas pamitan,,,,saya jadi bingung juga,,,,bingung dengan kata2saya sendiri yang tidk sepenuhnya saya mengerti(karena sy mengutip dr sebuah buku yg br tadi pagi saya baca) dan saya juga bingung apa maksud senyum beliau...
ach semua itu na rasanya tak penting tapi yang terpenting sore ini ini semua merupakan bukti dr pepatah "Pa yang kita tanam demikian yang kita tuai"

No comments: